Semakin lama teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan signifikan dalam hal transaksi keuangan. Saat ini transaksi keuangan semakin di dominasi dengan transaksi online, hal ini karena kebutuhan dan permintaan yang semakin tinggi. Bisa dibayangkan dalam satu keluarga atau rumah pasti memiliki tagihan listrik, PDAM, TV berbayar, Pulsa, Internet, dll. Dalam membayar tagihan-tagihan ini, para pembayar tagihan saat ini telah beralih ke pembayaran online karena selain cepat, pembayaran online bisa dilakukan dimana saja kapan saja. Dan kini banyak aplikasi-aplikasi atau e-commerce yang sudah menambahkan fitur pembayaran tagihan secara online.
Untuk menangani tagihan-tagihan dalam satu aplikasi atau platform, penyedia aplikasi bisa melakukan kerjasama dengan perusahaan switching atau aggregator yang mengandalkan layanan Host to Host. Host to host merupakan salah satu layanan yang menghubungkan antar platform atau aplikasi. Layanan host to host yang sudah berstandar ISO 8583 diperlukan untuk menjaga kemananan komunikasi data.
Apa itu ISO 8583?
ISO 8583 adalah sebuah format data yang diakui dan digunakan secara internasional guna transaksi keuangan. Sudah sejak lama digunakan oleh perbankan untuk menjembatani komunikasinya, dengan adanya standar komunikasi maka transaksi bisa dilakukan pihak terkait walaupun menggunakan plarform yang berbeda. Perusahaan aggregator atau switcher biasanya menggunakan ISO 8583 dalam komunikasi data dengan pihak Biller/pemilik tagihan.
DJI merupakan perusahaan aggregator/switching yang telah menggunakan ISO 8583. DJI telah dipercaya oleh ratusan mitra biller dan telah memiliki ratusan produk pembayaran. Dengan menggunakan layanan Host to host maka pemiliki aplikasi tidak perlu bingung lagi untuk melakukan koneksi dengan ratusan biller, cukup dengan menyambung layanan ke DJI maka pemilik bisnis bisa dengan mudah menambahkan fitur pembayaran tagihan di dalam platformnya. Selain ISO 8583, DJI pun telah menambah webservice dalam komunikasi datanya. Sehingga para pemilik bisnis tidak perlu binggung jika tidak ingin menggunakan ISO 8583 dalam komunikasi datanya.